puisi "KABAR ALAM HARI INI" oleh: Alfan Rayhan Fath

 

“kabar alam hari ini”

 

Jiwa-jiwa tak tenang berkeliaran tak terurus

Berhamparan di setiap sudut-sudut kehidupan

Menyusuri jalan gelap mencari-cari raga yang bagus

 Didapatinya raga bagus yang akan dituju

Melangkah pulang selepas melirik raga itu

Dilewatinya jerit dan rintihan jiwa yang tersiksa

Tak dihiraukannya tak juga diliriknya

Baginya itu hanya lolongan jiwa berserakan

 Yang belum sempat untuk dibersihkan

Di dalam ruangan kedap jeritan

Bermusyawarah merapatkan barisan

Bersiap merasuki raga itu

Menjelma menjadi makhluk nyata

Nyata kerakusannya

Kubus gelap sunyi dan sepi

Tempat peristirahatan kata-kata dan raga yang lelah

Lelah berteriak dan berlari dari ancaman dunia

Direbahkan badannya tak dipejamkan matanya

Dinyalakannya tabung tua usang

Sorot matanya memandangi tabung

Artis penyiar berita pun berceloteh tak berujung

Dibacakannya rentetan perstiwa yang mengenyuh hati

Peristiwa yang sedang melanda bumi pertiwi

Terlihat jelas sebuah penampakan  

Jiwa tak tenang sedang merasuki raga tak bertuan

Dikulitinya raga itu

Mulai menjelma menjadi makhluk kasat mata

Akhirnya, gunung hutan pun dikeruk habis dan dilucuti

Aliran kehidupan tercemari

Emas dan kekayaan alam lainnya pun dicuri

Bangsa binatang bermigrasi tak punya tujuan

Satwa liar dan langka berlarian diambang kebinasaan

Jeritan penderitaan dipukul dan diusirnya

Ribuan massa pun bergerak menjumpainya

Tapi buta dihadapannya

Teriakan orasi disampaikan untuknya

 Tapi tuli ditelinganya

Akan tetapi ia tidak bisu

 Kekayaan selalu dibicarakan oleh lisannya

Bumi pertiwi dilanda krisis asasi

Imprealisme selalu bereinkarnasi

Melewati panjangnya lorong waktu dan zaman

Akan menampakan diri di waktu yang disinggahinya

Comments