“kabar alam hari
ini”
Jiwa-jiwa tak tenang berkeliaran tak terurus
Berhamparan di setiap sudut-sudut kehidupan
Menyusuri jalan gelap mencari-cari raga yang bagus
Didapatinya raga bagus yang akan dituju
Melangkah pulang selepas melirik raga itu
Dilewatinya jerit dan rintihan jiwa yang tersiksa
Tak dihiraukannya tak juga diliriknya
Baginya itu hanya lolongan jiwa berserakan
Yang belum sempat untuk dibersihkan
Di dalam ruangan kedap jeritan
Bermusyawarah merapatkan barisan
Bersiap merasuki raga itu
Menjelma menjadi makhluk nyata
Nyata kerakusannya
Kubus gelap sunyi dan sepi
Tempat peristirahatan kata-kata dan raga yang lelah
Lelah berteriak dan berlari dari ancaman dunia
Direbahkan badannya tak dipejamkan matanya
Dinyalakannya tabung tua usang
Sorot matanya memandangi tabung
Artis penyiar berita pun berceloteh tak berujung
Dibacakannya rentetan perstiwa yang mengenyuh hati
Peristiwa yang sedang melanda bumi pertiwi
Terlihat jelas sebuah penampakan
Jiwa tak tenang sedang merasuki raga tak bertuan
Dikulitinya raga itu
Mulai menjelma menjadi makhluk kasat mata
Akhirnya, gunung hutan pun dikeruk habis dan dilucuti
Aliran kehidupan tercemari
Emas dan kekayaan alam lainnya pun dicuri
Bangsa binatang bermigrasi tak punya tujuan
Satwa liar dan langka berlarian diambang kebinasaan
Jeritan penderitaan dipukul dan diusirnya
Ribuan massa pun bergerak menjumpainya
Tapi buta dihadapannya
Teriakan orasi disampaikan untuknya
Tapi tuli ditelinganya
Akan tetapi ia tidak bisu
Kekayaan selalu dibicarakan oleh lisannya
Bumi pertiwi dilanda krisis asasi
Imprealisme selalu bereinkarnasi
Melewati panjangnya lorong waktu dan zaman
Akan menampakan diri di waktu yang disinggahinya
Comments
Post a Comment