puisi "RIMBA RIMBUN" oleh : Alfan Rayhan Fath

“rimba rimbun”


Derap langkah kaki sang petualang

Menyusuri kontur yang garang

Menuruni lembah melintasi ngarai

Didapatinya kabut tebal tidak seperti di pantai

 

Langkahnya selalu maju kedepan

Sorot matanya tak bisa dibutakan

Hatinya selalu ditangguhkannya

Dibubuhi kecemasan yang mencampurinya

 

Di atas perut rimba yang rimbun

Sang petualang membisu

Duduk termangu sambil melamun

Di dasar lapisan rimbun pohon nan ayu

 

Terik matahari tak membakarnya

Kesejukan selalu menghampirinya

Birunya langit membuatnya semakin sakti

Tak akan dikalahkan kontur garang yang sedang menanti

 

Diangkatnya beban keyakinan

Berdiri tegak mengenakan ketangguhan

Melepas ikatan kenyataan yang dirasa

Mengadahkan wajah ke langit seraya berucap

 

“Alam raya memang mengagumkan,

Pesonanya nyata bukan tipuan,

Aku nyaman berada didekapanmu,

tapi aku tak ingin abadi didekapanmu.”

 

 

Comments