puisi "PERANG ABADI" oleh Alfan Rayhan Fath

“PERANG ABADI”

 


Petualang hebat

tak akan takut misteri hutan yang lebat

Pelaut sejati

tak akan takut gelombang yang menanti

Petarung bernyali

Tak akan takut monster yang akan dihadapi

Tetap maju kedepan

Mengepalkan tangan dengan keyakinan

Walau di depan hidungnya ada ribuan gelombang

Di komok wajahnya ada badai yang menghadang

Dihadapan sukmanya ada sang raja beruang

Ia terus maju tanpa menoleh kebelakang

Senjata anadalannya permanen tak bisa dilepas

Sukmanya berperang bersama ruhnya

Ikatan erat empu dan keris yang sama-sama sakti

Kala musuh berduel dengannya

Keresahan mengunjunginya

Diusirnya keresahan ke jurang neraka

Berharap ketangguhan turun dari surga

Empunya yang sakti mengacungkan kerisnya

Berdiri tegap tak akan tunduk kepada lawannya

Ia tak rela tercabik sang raja

Ia tak rela abadi dibaluti kabut tebal

Ia tak rela dimakamkan dengan timbunan gelombang

Terus berjuang menumbangkan lawan

Keris sakti ditebaskannya

Menembus zirah tebal dan melukai lawannya

Secarik darah menodai bumi

Ancaman gelombang badai telah dilalui

Wajahnya berbinar penuh syukur dan harapan

Tapi perang akan terus menemuinya

Perang yang abadi

Tak akan berhenti sampai mati

Harapnya sederhana saja

Secercah cahaya akan menghampirinya

Menjadi sahabat setianya

Setia menemani di dalam gelap

Gelapnya Tempat istirahat juga tertidur lelap

 

Comments

Post a Comment