MATRAMAN YANG TERABADIKAN OLEH LAGU CINTA DAN SEJARAH TAWURAN

 

MATRAMAN YANG TERABADIKAN OLEH LAGU CINTA DAN SEJARAH TAWURAN

Apa yang terlintas dalam pikiran kalau mendengar nama Matraman?. Apa sebuah lokasi di daerah Jakarta yang pada penduduk dengan hiruk pikuknya?, atau dengan Sejarah tawuran antar pejar?, atau justru yang terlintas adalah band "The upstairs" dengan lagunya yang berjudul Matraman?. Semua itu tersaji dalam satu kawasan yang menjadi kecamatan terkecil di Jakarta Timur.

Secara geografis, Matraman menjadi merupakan lokasi yang strategis, dan menjadi salah satu tempat pusat keramaian di ibukota, dengan berbatasan lagsung di sebelah utara dengan Kecamatan Senen, sebelah barat dilewati oleh aliran Sungai Ciliwung, sebelah selatan dengan Jatinegara, dan sebelah timurnya denga Pulogadung.

Secara historis, sejarah Matraman masih simpang siur. Tetapi cerita yang populer, kata Matraman diambil dari kata Mataraman, atau Kerajaan Mataram. Pada saat zaman penjajahan, yang mana Kerajaan Mataram yang dipimpin Sultan Agung melakukan penyerangan kepada VOC di Batavia. Dan setelah penyerangan, sisa-sisa pasukan Mataram ada yang memilih untuk tinggal di Batavia, sehingga disebut kampung Mataraman, karena dihuni oleh orang-orang Mataram.

Matraman sejak dahulu, dikenal dengan sejarah tawurannya. Matraman mempunyai  geng yang sudah terkenal dari tahun 1970an, yaitu geng Berlan. Bentrokan sering terjadi dengan geng di luar Matraman, tetapi yang paling sering terjadi dan populer adalah bentrokan antara genk Berlan yang diisi oleh anak-anak militer, dan geng kampung sebelah, yaitu Palmeriam yang berisikan masyarakat urban, yamg rata-rata etnis Maluku.

Lagu cinta yang minimalis namun terbaik

Dari hiruk pikuk yang terjadi. Justru terciptalah lagu "Matraman" yang rilis tahun 2004, dibuat oleh Jimi Multazam sebagai vokalis The upstair. Bahkan karyanya sampai masuk ke dalam 150 lagu terbaik di Indonesia sepanjang masa versi majalah Rolling stone.

Uniknya, lagu "Matraman" bukanlah lagu kritik sosial, atau keresahan terhadap kondisi yang terjadi. Justru sebuah lagu cinta dengan lirik cinta yang sangat minimalis, namun sangat romantis.

Bahkan Soleh Solihun yang terkenal sebagai jurnalis dan kritikus musik, mengungkapkan bahwa lagu Matraman adalah salah satu lagu terbaik versinya. Ia mengatakan

"Salah satu kekuatan Jimi Multazam, adalah kemampuannya menulis lirik yang begitu deskriptif dan kaya akan tema perkotaan, khususnya Jakarta. Di Matraman Jimi menyatukan itu dan nalurinya untuk menceritakan keseharian yang disaksikannya menjadi lagu cinta yang paling terbaik di Indonesia". (Sumber: Authenticity_ID)

Antara lagu cinta dan kondisi medan perang

Bisa dibilang, kenakalan yang terjadi, hanya untuk validasi, dan ingin disegani. Kalau sudah terjadi tawuran, pasti ada korban atau kerusakan. Para geng tak segan untuk mengayunkan celuritnya, lemparan batu sudah seperti hujan, pembajakan angkutan umum, bahkan sampai pembakaran pernah terjadi. Dengan keahlian Jimi Multazam dalam membuat lagu. Kondisi seperti itu ia selipkam dalam karyanya dengan lirik yang menggugah jiwa.

Demi trotoar, dan debu yang bertebangan

Ku bersumpah

Demi celurit, mistar, dan batu terbang pelajar

Ku ungkapkan

Atas nama orang-orang berdatangan ke utara

Kau kan ku jelang

Liriknya yang sangat mendeskripsikan sekali Matraman sebagai lokasi medan perang dan kerusuhan, tapi justru menjadi lirik pembuka yang menggugah jiwa dan energik. Seakan mengungkapkan sebuah sumpah dalam kondisi kota yang mencekam.

Romantis yang terkandung dalam lagu ini bukannya kisah yang berakhir dengan indah, justru lagu matraman mengisahkan keadaan kisah cinta yang sedang kurang baik-baik saja.

Jimi Multazam mengungkapkan lagu Matraman tercipta Ketika ia sedang nongkrong di pelataran Taman Ismail Marzuki, ada seorang temannya yang sedang kandas hubungan percintaannya,

Jimi memberikan saran untuk menunggunya di Matraman dan memberikan bunga sebagai kejutan. Karena biasanya pacarnya itu pasti transit di Matraman sebelum ke Priok, soalnya ceweknya orang Kampung Melayu.

Justru saran yang hanya sebagai candaan dari Jimi Multazam dilakukan oleh temannya. Dia menunggu lama di Matraman, pacarnya tak kunjung datang. Akhirnya temannya datang ke tongkrongan dengan muka lusuh, dan ia bilang kalau pacarnya nggak datang-datang. Akhirnya ditimpali dengan anak-anak tongkrongan, kalau ceweknya kan lagi di Bandung.

Dengan kejadian kandasnya cinta temannya itu, secara sepontan Jimi Multazam menciptakan reff lagu Matraman

Kan kupersembahkan sekuntum mawar

Aku di Matraman, Kau di kota kembang

Yang pada saat itu juga, justru temannya di situ malah mendukung Jimi untuk menjadikan kata-kata spontanitasnya menjadi sebuah lagu. Dan akhirnya terciptalah lagu Matraman, sebuah lagu cinta yang lirik cintanya sangat minimalis namun romantis, dan melegenda.

 

 

 

DATA DIRI

Alfan Rayhan fath, lahir pada tuhn 2000. Seorang yang memang menyukai dunia petualangan, kepenulisan dan musik. Sedikit cerita, mulai meniti untuk banyaknya perjalanan yang tak berujung.

Data diri lengkap sebagai berikut:

Nama: Alfan Rayhan Fath

Alamat: Jl. Joyosuko metro GG V, Merjosari, Kota Malang.

No. Handhphone: 085312811561

   No. Rekening: BRI 055501039340509 a/n Alfan Rayhan Fath

                                                   Akun Sosmed: Rayhanelfath_17 (Instagram)

 

Comments